KABARREPUBLIK – Musik Daerah, Identitas Bangsa, Di tengah arus globalisasi dan dominasi budaya pop luar negeri, sekelompok musisi muda Indonesia menunjukkan bahwa warisan budaya lokal masih bisa bersinar — dengan cara yang kreatif dan relevan. Adalah SND Empire, sebuah grup musik yang hadir dengan misi sederhana namun penting: mengangkat kembali bahasa Sunda dalam format musik populer.
Gagasan ini berasal dari produser musik kenamaan Yerry Meiryan alias Yerry T Five, yang menaruh perhatian besar terhadap minimnya lagu-lagu berbahasa Sunda yang mendapat ruang di industri musik nasional. Bersama tiga anak muda berdarah Sunda — Pepi, Bugie, dan Ale — ia membentuk SND Empire, grup musik yang memadukan bahasa daerah dengan musik koplo modern bernuansa urban.
Lagu debut mereka berjudul “Dikèkèak”, yang berarti “dicemooh”, bercerita tentang kegagalan cinta karena perbedaan status sosial. Lirik lagu ini ditulis dalam bahasa Sunda yang ringan dan penuh ekspresi, menjadikannya mudah dicerna sekaligus terasa dekat dengan keseharian masyarakat.
Meski dikemas dalam irama koplo yang menggoda untuk bergoyang, “Dikèkèak” menyimpan pesan sosial yang kuat: bagaimana cinta dan martabat bisa berbenturan di dunia nyata, di mana harta sering menjadi penentu arah hubungan.
“Kami ingin anak muda bangga menggunakan bahasa daerahnya sendiri. Musik adalah cara yang paling menyenangkan untuk mewujudkannya,” ujar Yerry T Five.
Dengan slogan “Koplo Beat, Urban Street!”, SND Empire membuktikan bahwa bahasa daerah bukan hanya warisan, melainkan kekuatan budaya yang bisa hidup berdampingan dengan zaman. Melalui karya ini, mereka ingin menginspirasi musisi daerah lainnya untuk tak ragu menampilkan identitas lokal dalam karya modern.
“Dikèkèak” menjadi pembuka dari beberapa lagu yang akan dirilis SND Empire ke depan, semuanya tetap membawa semangat pelestarian budaya Sunda dalam balutan musik masa kini.
SND Empire adalah bukti nyata bahwa kebudayaan lokal bisa tetap relevan di tengah modernisasi, asalkan dikemas dengan inovasi dan keberanian. Dari Sunda untuk Indonesia — inilah suara muda yang mengangkat bahasa ibu ke panggung nasional.***
0 Komentar