KABAR REPUBLIK - Jakarta, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, menyampaikan keprihatinannya terhadap masih maraknya dualisme kepengurusan dalam sejumlah organisasi cabang olahraga nasional, yang dinilainya berdampak langsung terhadap pembinaan dan prestasi atlet Indonesia.
“Jangan ego masing-masing membuat berkibarnya Merah Putih tersendat-sendat. Saya berprinsip satu, atlet tidak boleh jadi korban dari dualisme organisasi,” tegas Marciano dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (12/5).
Marciano menekankan bahwa organisasi cabang olahraga merupakan wadah penting untuk pembinaan atlet, sehingga konflik internal harus segera diselesaikan demi menjaga kesinambungan prestasi olahraga nasional.
“Atlet itu hanya secara murni, tulus, dan ikhlas mengorbankan segalanya untuk Indonesia. Kita-kita ini yang membina mereka, yang harus mewujudkan impian mereka,” tambahnya.
Saat ini, dualisme masih terjadi pada beberapa cabang olahraga, seperti Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI), Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi), dan Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi). Dampaknya pun sudah terasa signifikan, terutama pada cabang tenis meja yang sempat tidak dipertandingkan pada PON Papua 2021 dan absen di SEA Games selama tiga edisi berturut-turut, yakni pada 2017, 2019, dan 2021.
Marciano yang juga merupakan mantan Kepala BIN periode 2011–2018 mengingatkan para pemangku kepentingan di olahraga nasional untuk menempatkan kepentingan atlet dan persatuan bangsa di atas ego pribadi atau kelompok.
“Mereka yang ada di tiga cabang olahraga ini, kalau melihat olahraga sebagai pemersatu bangsa, perbedaan itu mereka bisa selesaikan.”
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa KONI siap memfasilitasi penyelesaian dualisme, namun menekankan bahwa solusi akan lebih cepat tercapai apabila semua pihak mau duduk bersama dan mencari titik temu.
“Jangan ada pihak yang memberikan ‘angin’,” ujarnya mengingatkan agar tidak ada intervensi atau dukungan sepihak yang justru memperkeruh situasi.
Pernyataan Marciano ini menjadi seruan tegas agar seluruh pemangku kepentingan olahraga nasional bersatu dalam semangat sportivitas, demi kejayaan Merah Putih di ajang nasional maupun internasional. (miy)
0 Komentar