KABAR REPUBLIK – Jakarta, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyatakan komitmennya dalam mendukung Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mencegah penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba), khususnya di kalangan pemuda. Komitmen ini ditegaskan oleh Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora RI, Yohan, seusai mewakili Menpora Dito Ariotedjo dalam konferensi pers yang digelar di Kantor BNN Pusat, Jakarta Timur, Senin (3/3).
Dalam konferensi pers bertajuk “Hasil Penindakan Desk Pemberantasan Narkoba dan Live Penggeledahan Serentak”, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan memaparkan hasil penindakan narkoba yang telah dilakukan oleh Desk Pemberantasan Narkoba BNN, serta menekankan pentingnya kerja sama lintas kementerian dan lembaga dalam memberantas peredaran narkoba.
Yohan menyampaikan bahwa Kemenpora menaruh perhatian serius terhadap tingginya angka penyalahgunaan narkoba di kalangan pemuda. Berdasarkan data yang diungkap Menko Polhukam, dari total 3,3 juta pengguna narkoba, hampir dua pertiganya merupakan pemuda berusia 15 hingga 24 tahun.
“Ini sangat memprihatinkan. Karena itu Kemenpora terus berkontribusi dalam upaya menyelamatkan generasi muda melalui program-program pencegahan di lingkungan kepemudaan,” ujar Yohan.
Salah satu upaya konkret yang telah dilakukan Kemenpora adalah pembentukan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN), yang bertujuan membentuk agen perubahan di kalangan pemuda dalam menolak narkoba dan gaya hidup tidak sehat, termasuk rokok. Yohan menambahkan bahwa merokok seringkali menjadi pintu gerbang awal menuju penyalahgunaan narkoba, sehingga pencegahan dini juga difokuskan pada kebiasaan merokok.
“Kedua-duanya kami lakukan—pencegahan rokok dan narkoba—supaya para pemuda ini bisa kita selamatkan dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045 yang bebas narkoba,” tegasnya.
Konferensi pers ini turut dihadiri oleh Kepala BNN Komjen Polisi Marthinus Hukom, serta perwakilan dari berbagai kementerian dan lembaga yang tergabung dalam Desk Pemberantasan Narkoba. Acara juga menampilkan aksi live penggeledahan serentak dari 19 daerah di Indonesia dan peninjauan langsung barang-barang bukti hasil sitaan.
Kemenpora berharap sinergi antarlembaga dalam pemberantasan narkoba ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi pemuda Indonesia, sekaligus mendukung tercapainya visi besar Indonesia Emas 2045. (miy)
0 Komentar