KABAR REPUBLIK - Jakarta, Pecatur Internasional Master (IM) Nayaka Budhidarma mencatat prestasi gemilang dengan menjuarai kategori terbuka Turnamen Catur Cepat Ramadhan Cup 2025 yang digelar di Gedung Kemenpora, Jakarta, Minggu (11/5). Nayaka tampil impresif dengan torehan 8,5 poin dari sembilan babak, tanpa satu pun kekalahan.
Pecatur asal Malang dengan elo rating 2070 ini sukses membukukan delapan kemenangan dan satu hasil remis, yang diraihnya saat menghadapi IM Gilbert Elroy di babak ketujuh.
“Saya enggak mengira bakal juara. Tapi saya senang di turnamen besar seperti ini bisa juara karena banyak lawan kuat. Sesungguhnya, torehan juara ini di luar prediksi,” ujar Nayaka, dikutip dari keterangan resmi PB Percasi.
Selama turnamen dua hari tersebut, Nayaka mencatat kemenangan beruntun atas sejumlah pecatur nasional papan atas, termasuk FM Surya Wahyudi, IM Anjas Novita, CM Dzithault Ramadhan, hingga GM Susanto Megaranto, yang diakuinya sebagai lawan tersulit.
“Di situ saya beruntung bisa menang. Karena lawan Susanto cukup berat,” ungkap Nayaka tentang pertandingan krusial di babak kedelapan.
Kemenangan ini menjadi langkah penting bagi Nayaka dalam persiapannya menuju SEA Games Thailand 2025, yang akan digelar pada akhir tahun. Selain prestise juara, ia juga membawa pulang uang pembinaan Rp10 juta, trofi, dan sertifikat penghargaan.
Di kategori terbuka, posisi runner-up diraih Dzithault Ramadhan dengan 8 poin, dan posisi ketiga ditempati IM Gilbert Elroy dengan 7,5 poin. Mereka masing-masing mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp6 juta dan Rp3 juta, serta trofi dan sertifikat.
Turnamen ini juga mempertandingkan kelompok usia, di antaranya kategori U-16 yang didominasi pecatur asal DKI Jakarta: Marado Simanjuntak, Almagro Hasian Gultom, dan Andreas Tio Parulian Tampubolon. Sedangkan di kelompok U-12, juara diraih oleh pecatur asal Yogyakarta, Kenny Horasino Bach, disusul oleh Dhanvant dan Georgio Gabe Butarbutar.
Ketua pelaksana Hardiyanto Kenneth menyampaikan apresiasi atas kelancaran acara dan berharap turnamen ini dapat menjadi wadah pembinaan bagi para pecatur muda Indonesia.
“Kami berharap kompetisi ini menjadi tempat bagi para pecatur muda untuk mengasah kemampuan dan meraih prestasi,” kata Hardiyanto.
Turnamen Ramadhan Cup 2025 menegaskan kembali pentingnya event seperti ini dalam mendukung pembinaan dan regenerasi atlet catur nasional. (miy)
0 Komentar