KABAR REPUBLIK – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) Budisatrio Djiwandono menegaskan komitmennya untuk membawa prestasi basket Indonesia ke level yang lebih tinggi melalui penyelenggaraan kompetisi-kompetisi nasional dan internasional, dengan fokus pada pengembangan atlet muda. Ia mengatakan bahwa kompetisi kelompok umur seperti U-17 dan U-19, baik putra maupun putri, akan menjadi salah satu fokus utama dalam masa kepemimpinannya.
"Pada paparan saya waktu itu, saya menjanjikan akan lebih banyak mendatangkan kompetisi-kompetisi internasional ke tanah air. Kedepannya, kita akan fokus pada kompetisi kelompok umur seperti U-17 dan U-19 untuk putra dan putri," ujar Budisatrio Djiwandono usai pelantikan PP Perbasi di Auditorium Lantai 3 Plaza Mandiri, Jakarta, Sabtu (1/2).
Budisatrio menjelaskan bahwa kompetisi usia dini sangat penting untuk masa depan olahraga basket Indonesia. Ia meyakini, dengan membina bibit-bibit muda sejak dini, Indonesia akan memiliki atlet yang siap berlaga di tingkat internasional, termasuk Olimpiade dan Piala Dunia senior.
"Kompetisi ini penting karena masa depan olahraga basket Indonesia dimulai dari kompetisi usia sejak dini. Kita ingin berlaga di Olimpiade, di Piala Dunia senior, maka kita harus mulai dari bibit-bibit muda kita," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Budisatrio juga menyampaikan bahwa Rakernas PP Perbasi pertama pada tahun 2025 akan merencanakan berbagai kebijakan strategis untuk mengembangkan olahraga basket di Indonesia, serta memberikan kesempatan kepada atlet untuk berkompetisi mulai dari level kelompok umur hingga jenjang profesional.
"Kita dambakan prestasi bola basket yang semakin baik, semakin maju bersama para atlet yang akan berlaga mengharumkan nama bangsa. Para atlet kita juga akan bertanding di banyak kompetisi mulai dari kejuaraan KU hingga ke jenjang profesional. Untuk membina dan melahirkan superstar baru, para atlet akan dites melalui kejuaraan seperti SEA Games dan kejuaraan internasional lainnya," jelasnya.
Selain prestasi, Budisatrio juga menekankan pentingnya transparansi dan tata kelola yang baik dalam organisasi. Dalam kepengurusan PP Perbasi yang baru, pihaknya berkomitmen untuk mempertanggungjawabkan dana bantuan dari pemerintah dan sponsor dengan baik. Ia menegaskan bahwa PP Perbasi akan mengedepankan tata kelola keuangan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Terima kasih kepada dukungan pemerintah melalui Bapak Menpora, Pak Menteri Hukum, Ketua KONI, Ketua NOC Indonesia atas dukungannya selama ini dan para sponsor. Semoga kami bisa menjalankan amanah dan tanggung jawab ini dengan baik," ujar Budisatrio.
Lebih lanjut, Budisatrio mengingatkan bahwa kesuksesan sebuah organisasi olahraga tidak hanya ditentukan oleh pengurus, tetapi juga oleh teamwork yang solid. "Tidak ada superman, melainkan supertim. Kita bisa sukses dan besar sebagai organisasi olahraga kalau bisa mengedepankan teamwork. Semoga PP Perbasi bisa menjalankan tugas dengan baik," pungkasnya.
Ketua KONI Pusat Marciano Norman menyatakan keyakinannya bahwa prestasi basket Indonesia akan semakin baik di bawah kepemimpinan PP Perbasi yang baru. Ia berharap kompetisi-kompetisi kelompok umur internasional akan semakin banyak diselenggarakan di Indonesia.
"Saya yakin di bawah kepemimpinan Ketum PP Perbasi yang baru, prestasi medali emas yang pernah dicapai di SEA Games, baik putra maupun putri, akan bisa dipertahankan. Terkait kejuaraan-kejuaraan dunia di U-17 dan lainnya, saya rasa tidak akan tercapai jika dunia tidak melihat basket Indonesia dengan baik, baik itu liganya, organisasinya, maupun kejuaraan-kejuaraan lainnya," tutur Marciano.
Sementara itu, Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, menambahkan bahwa parameter sukses olahraga bukan terletak pada pengurusnya, tetapi pada prestasi yang diraih. Ia juga menyoroti tantangan besar dalam mengkolaborasikan liga-liga basket dengan timnas untuk mencapai sukses di tingkat internasional.
"Parameter sukses di olahraga itu bukan orang-orangnya (pengurus PP Perbasi), tetapi prestasinya. Ini adalah PR besar, karena tantangan terbesar dalam olahraga kelompok Indonesia adalah bagaimana mengkolaborasikan antara liga-liga dengan timnas. Ujungnya adalah mengumandangkan Indonesia Raya dan mengibarkan Merah-Putih di kancah internasional," pungkas Raja Sapta Oktohari.
Dengan fokus pada pengembangan atlet muda dan penyelenggaraan kompetisi yang lebih banyak di tingkat internasional, PP Perbasi bertekad untuk meningkatkan prestasi basket Indonesia dan membawa nama bangsa ke panggung internasional. (miy)
0 Komentar