Menpora Dito Ariotedjo Bahas Naturaliasi Tiga Atlet Sepak Bola Diaspora dalam Rapat Kerja dengan DPR RI


KABAR REPUBLIK
– Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, menggelar rapat kerja (raker) dengan Komisi-Komisi di DPR RI pada Senin (3/2) untuk membahas pemberian pertimbangan kewarganegaraan Republik Indonesia (RI) kepada tiga atlet sepak bola diaspora asal Belanda. Ketiga pemain tersebut, yakni Ole Lennard Ter Haar Romenij, Dion Wilhelmus Eddy Markx, dan Tim Henri Victor Geypens, akan memperkuat Timnas Sepak Bola Putra Indonesia.

Raker tersebut dihadiri oleh Menpora Dito, Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum Cahyo R. Muhzar, serta perwakilan dari PSSI yang diwakili oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji. Raker dilaksanakan di Gedung Nusantara II untuk Komisi XIII dan kemudian dilanjutkan di Gedung Nusantara I dengan Komisi X.

Menpora Dito dalam pemaparannya menjelaskan bahwa proses naturalisasi para atlet ini merupakan jalur prestasi yang diusulkan melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sesuai dengan ketentuan Pasal 20 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI. “Pewarganegaraan dalam bidang olahraga hanya dimungkinkan karena adanya jasa yang telah diberikan oleh warga negara asing (WNA),” ujar Menpora Dito. Ia menambahkan bahwa pengusulan tersebut merupakan tindakan diskresioner dari Menteri Hukum kepada Presiden dan kemudian disampaikan ke DPR RI untuk mendapatkan pertimbangan.

Pertimbangan dan Tujuan Naturalisasi

Menpora Dito menjelaskan bahwa ada beberapa alasan dan pertimbangan dalam pemberian rekomendasi naturalisasi ini. Salah satunya adalah kebutuhan Timnas Indonesia putra akan pemain di posisi penyerang, bek tengah, dan bek kiri, yang sudah terbiasa bermain di Liga Belanda. “Aspek fisik yang baik, fleksibilitas yang bagus, serta menit bermain yang banyak di Eropa menjadi dasar utama untuk naturalisasi ketiga pemain tersebut,” lanjut Menpora Dito. 

Lebih jauh lagi, Menpora Dito menjelaskan bahwa pemain-pemain ini tidak hanya akan memperkuat kedalaman skuad timnas, tetapi juga berperan dalam transfer knowledge untuk meningkatkan kemampuan pesepak bola lokal, baik dalam kepentingan tim nasional maupun liga profesional Indonesia.

Persetujuan dari DPR RI

Setelah mendengarkan penjelasan dari Menpora, proses diskusi antarfraksi pun berlangsung dengan baik. Komisi XIII DPR RI memberikan persetujuan untuk proses naturalisasi dengan apresiasi terhadap Kemenpora, Kementerian Hukum, dan PSSI yang telah melakukan penelitian dan telaah mendalam terkait persyaratan naturalisasi para pemain. 

Wakil Ketua Komisi XIII, Dewi Asmara, yang memimpin rapat kerja tersebut menegaskan bahwa proses ini dilakukan sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan tidak semata-mata berfokus pada kemenangan, tetapi lebih kepada memenuhi standar yang telah ditetapkan. 

“Jadi bukan hanya ingin menang kemudian apapun dipenuhi, tetapi memang telah mengikuti alur dan prosedur dan peraturan perundang-undangan,” ujar Dewi.

Komisi X DPR RI juga menyampaikan persetujuan dengan beberapa catatan bahwa pewarganegaraan para atlet ini harus menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk membangun ekosistem persepakbolaan nasional. Ketua Komisi X, Hetifah Sjaifudian, menekankan bahwa naturalisasi bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan kualitas tim nasional, tetapi juga mendorong pembinaan pemain lokal dan memperkokoh rasa persatuan.

“Semoga naturalisasi ini bisa menambah kekuatan, potensi, dan kesempatan timnas Indonesia untuk melangkah lebih jauh dalam kualifikasi Piala Dunia,” harap Menpora Dito.

Langkah Strategis Menuju Piala Dunia 2026

Persetujuan dari Komisi XIII dan Komisi X DPR RI akan disampaikan dalam rapat paripurna DPR RI pada Selasa (4/2). Menpora Dito menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh DPR RI dan menyatakan bahwa pemberian kewarganegaraan ini merupakan bagian dari langkah jangka pendek dan menengah Pemerintah Indonesia dalam mempersiapkan Timnas Sepak Bola Indonesia untuk menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026.

Untuk jangka panjang, Pemerintah melalui Kemenpora dan PSSI akan terus berfokus pada pencarian bakat dan pembinaan atlet usia muda, guna memperkuat fondasi sepak bola Indonesia ke depannya.

“Semoga naturalisasi ini menjadi langkah awal yang baik untuk mengangkat prestasi sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi di dunia,” pungkas Menpora Dito. (miy)

Posting Komentar

0 Komentar