KABAR REPUBLIK - Mantan pemain timnas Indonesia, Charis Yulianto, menilai upaya untuk membawa timnas Indonesia ke posisi ketiga atau keempat pada klasemen akhir Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sebagai target yang cukup realistis. Dalam pandangannya, timnas Garuda harus tetap optimis, tetapi juga harus realistis dengan melihat kekuatan tim-tim besar seperti Jepang dan Australia.
“Harus optimis, tetap kita harus realistis, (posisi) tiga atau empat cukup realistis lah. Kalau melihat dari Jepang dan Australia, kita harus realistis. (Posisi) tiga atau empat sudah cukup bagus untuk melaju ke putaran berikutnya,” ungkap Charis saat ditemui di sela-sela Doa bersama untuk Garuda yang diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (14/3).
Saat ini, timnas Indonesia berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup C dengan mengoleksi enam poin. Tim Garuda tertinggal sepuluh poin dari pemuncak klasemen, Jepang, dan hanya terpaut satu poin dari Australia yang menempati posisi kedua. Meski demikian, Indonesia memiliki koleksi poin yang sama dengan tiga tim di bawahnya, yakni Arab Saudi, Bahrain, dan China.
Untuk dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar pada Maret ini, Indonesia akan bertandang ke markas Australia pada 20 Maret, sebelum menjamu Bahrain pada 25 Maret. Charis Yulianto, yang memiliki kenangan manis melawan Bahrain di Piala Asia 2007, juga memberikan pandangannya mengenai kekuatan Bahrain yang dianggap seimbang dengan Indonesia saat ini.
“Bahrain saya pikir kalau melihat secara kualitas hampir sama, cuma tinggal kemauan dan kerja keras seluruh pemain saja. Apalagi sekarang kan ada perubahan di staf kepelatihan, artinya saya pikir tidak ada yang mencolok dari perubahan itu. Sekarang seperti apa para pemain yang harus dilakukan dengan kekuatan yang dimiliki secepatnya bisa beradaptasi dan memberikan perubahan yang bagus,” kata Charis.
Lebih lanjut, Charis mengingatkan bahwa Bahrain diperkirakan akan memainkan permainan keras, yang bisa memancing emosi para pemain Indonesia. Oleh karena itu, mantan bek Persija Jakarta dan Arema itu menekankan pentingnya fokus pada permainan tim sendiri.
“Tim-tim Timur Tengah seperti itu (suka memancing emosi), seperti Bahrain, dulu Kuwait, juga hampir sama. Tentunya ini juga harus disikapi dengan baik, seluruh pemain timnas. Dan mudah-mudahan kita jangan sampai terpancing,” pesan Charis Yulianto.
Dengan tantangan yang ada, harapan Charis dan seluruh pecinta sepak bola Indonesia adalah timnas Garuda dapat tampil maksimal dan mencapai hasil yang menggembirakan di dua laga berikutnya, sembari tetap menjaga fokus dan disiplin dalam menghadapi pertandingan yang penuh tekanan. (miy)
0 Komentar