DPRD Kabupaten Cirebon dan Partai Demokrat Didesak Tanggapi Dugaan Pelecehan oleh Anggota Dewan

 


CIREBON, KABARREPUBLIK – Kasus dugaan pelecehan yang melibatkan seorang anggota DPRD Kabupaten Cirebon dari Partai Demokrat menjadi sorotan publik. Pasca viralnya unggahan akun media sosial X @Calliopealto yang mengklaim menjadi korban pelecehan, masyarakat mendesak pihak DPRD dan Partai Demokrat untuk segera bertindak.

Indy, pengelola akun tersebut, memaparkan bahwa insiden terjadi saat ia bekerja sebagai sales promotion girl (SPG) dalam acara promosi produk di sekitar Masjid Agung Sumber. Dalam unggahannya, ia menuduh seorang anggota DPRD melakukan tindakan tak pantas, mulai dari percakapan yang melecehkan hingga kontak fisik tanpa izin.

Netizen menunjukkan solidaritas terhadap Indy dengan menciptakan tagar #KeadilanUntukIndy yang mulai trending di media sosial. “Tindakan seperti ini tidak boleh dibiarkan, terlebih jika pelakunya adalah pejabat publik,” tulis seorang warganet.

Pihak DPRD Kabupaten Cirebon belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan ini. Ketua DPRD Kabupaten Cirebon yang dihubungi media enggan berkomentar dan menyatakan bahwa kasus ini akan diselidiki lebih lanjut.

Sementara itu, pengurus Partai Demokrat di tingkat daerah juga masih diam. Aktivis perempuan dan LSM lokal telah menyuarakan agar kasus ini diusut secara tuntas untuk memberikan keadilan kepada korban.

“Perlu ada transparansi dari pihak DPRD dan partai terkait tindakan ini. Jika terbukti, harus ada sanksi tegas terhadap pelaku,” ujar Maria Suryani, aktivis dari LSM Perlindungan Perempuan dan Anak.

Hingga saat ini, Indy mengaku belum menerima respons dari pihak terkait dan berharap laporan publiknya dapat mendorong proses hukum yang adil. Kasus ini juga menjadi perhatian kalangan nasional yang menyoroti perlunya perlindungan terhadap perempuan di ruang publik.

Posting Komentar

0 Komentar