KABAR REPUBLIK – Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin menegaskan bahwa pemuda memiliki peran sentral sebagai agen perubahan untuk membangun masa depan ASEAN yang lebih baik. Pernyataan ini disampaikan Wapres Ma'ruf Amin dalam acara Pertemuan Pemimpin ASEAN dengan Representasi Pemuda ASEAN (ASEAN Youth) yang berlangsung di Vientiane, Laos, pada Rabu (9/10).
Dalam pertemuan tersebut, Wapres Ma'ruf Amin mengungkapkan bahwa ide-ide dan saran dari generasi muda sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan ASEAN. "Kita perlu mendengarkan ide-ide dan saran mereka untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Wapres menekankan pentingnya partisipasi aktif pemuda dalam mencari solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi oleh ASEAN, termasuk perubahan iklim, pengembangan ekonomi digital, dan inovasi teknologi. Menurutnya, generasi muda memiliki dua peran kunci yang dapat diambil untuk memperkuat kawasan ini.
Pertama, pemuda ASEAN menjadi pendorong utama inovasi sosial yang berkelanjutan, baik di tingkat lokal maupun yang dapat memberikan dampak global. Pemuda, lanjut Wapres, harus memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang menjadi fokus utama pembangunan di seluruh dunia.
Kedua, Wapres menekankan peran pemuda sebagai agen perdamaian. Dengan tantangan global yang semakin kompleks, pemuda dapat menjadi jembatan komunikasi dan pemahaman antarbudaya untuk memperkuat solidaritas dan perdamaian di ASEAN. "Pemuda bisa terlibat dalam dialog lintas budaya dan program pertukaran pemuda untuk memupuk rasa saling pengertian, diplomasi digital, serta mengambil peran dalam forum-forum internasional bagi pemuda," kata Wapres Ma'ruf Amin.
Dalam kesempatan ini, Wapres juga mengungkapkan keyakinannya bahwa kontribusi pemuda dapat mempercepat penguatan ekonomi digital ASEAN, yang diprediksi akan mencapai 300 miliar hingga 1 triliun dolar AS pada tahun 2030. Pemuda, katanya, memiliki potensi besar untuk mendorong terciptanya ekonomi digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Pertemuan ini bertujuan untuk mendengarkan suara dan aspirasi generasi muda ASEAN dalam memperkuat peran mereka dalam proses percepatan pembangunan berkelanjutan di negara-negara ASEAN. "Melalui dialog ini, kita ingin memastikan bahwa suara pemuda ASEAN menjadi bagian integral dari setiap kebijakan yang diambil. Kami percaya bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pemuda dapat mendorong kemajuan yang signifikan bagi kawasan," tambah Wapres.
Delegasi pemuda Indonesia yang diwakili oleh Muhammad Immawan Syahwali dan Alifah Pratisara Tenrisangka dalam acara 3rd ASEAN Youth Dialogue 2024 turut menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi jembatan untuk mempererat kolaborasi antara pemuda dan pemimpin ASEAN.
"Kami juga berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kesadaran akan isu-isu penting yang mempengaruhi generasi muda sebagai penerus bangsa di masa mendatang," kata Alifah. Senada dengan itu, Muhammad Immawan Syahwali berharap pertemuan ini dapat memperkuat hubungan antara pemimpin ASEAN dan pemuda untuk mencapai pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. "Ini merupakan langkah strategis untuk menunjukkan komitmen ASEAN dalam memberdayakan generasi muda sebagai motor penggerak pembangunan dunia," ujarnya. (MIY)
0 Komentar