KR - HIVI!, Gerald Situmorang, Ify Alyssa, dan Sri Hanuraga merilis album kolaborasi "Bermain Rintik Di Musim Hujan" yang bisa dinikmati di platform musik digital, Jumat, 19 Agustus 2022. Dengan lagu "Bulan Dan Mentari" sebagai single pengiring album yang video liriknya bisa disaksikan di youtube, project kolaborasi ini juga akan menggelar intimate showcase di Jakarta, 30 Agustus 2022, dan Surabaya, 1 September 2022 untuk merayakan perilisan album sekaligus melepas rindu dengan para pendengar.
Berawal dari proyek kolaborasi mini seri youtube 3 episode dan berlanjut dgn merilis 3 single terdahulu yaitu “Rintik Hujan" (2021), “Memori” dan “Mengapa Baru Sekarang?" (2022), album kolaborasi ini dirilis dengan total 8 lagu yang terdiri dari 6 lagu berlirik dan 2 lagu instrumental, mengangkat nuansa musik akustik tenang dengan lirik-lirik yang mencoba mengajak pendengar untuk beristirahat sejenak, menerima, dan berdamai dengan berbagai macam proses hidup manusia. Berbagai macam informasi tentang project kolaborasi termasuk tentang intimate showcase mereka, bisa didapatkan melalui akun instagram @bermainrintikmusimhujan .
“Excited dengan project ini yang awalnya hanya bertujuan untuk membuat 3 music video kolaborasi, namun ternyata dapat berkembang menjadi sebuah album. Semua musisi yang ada di sini adalah musisi favorit gua. Semoga yang mendengarkan bisa merasakan kombinasi dari karakter bermusik kami masing-masing!” Ujar Gerald.
Peleburan ide dari ke 4 entitas ini melahirkan sebuah album yang diharapkan bisa segar di telinga masyarakat.“Lagu-lagu HIVI! pada dasarnya sudah sangat kuat, karena itu dalam mengaransemen, yang gue coba lakukan adalah semacam mengeksplore atavisme dari lagu2 tersebut sambil tetap menyediakan ruang bagi tiaptiap personil PT. Merakit Pelita Realita (gimmick awal perkenalan kami ke pendengar) untuk bersinar. Dan tentu saja keberagaman dan keunikan musikalitas masing-masing personil juga menjadi sumber inspirasi yang luar biasa buat gue.” ujar Aga.
“Musikalitas Aga sangat menginspirasi saya. Ify juga sudah lama kita kenal dan pernah bernyanyi bersama HIVI!. Sedangkan Gerald adalah teman baik tempat diskusi musik dan anime sejak lama. Tentu menyenangkan dan easy to connect ketika berkarya bersama. Terlebih, kali ini, nuansa "tenang" sama-sama kita sepakati dalam pembuatan karya penanda masa pandemi ini, yg tentu membuat segala prosesnya jadi sangat mengalir.” ujar Febri.
Walau terdapat banyak rintangan dalam proses pembuatan album di masa pandemi, energi dari 4 entitas ini telah berhasil melahirkan sebuah karya yang penuh akan alunan lagu manis.
“Pengalaman yang seru dan menyenangkan sekali berproses dalam pembuatan Album "Bermain Rintik di Musim Hujan" bersama Gerald sebagai co-produser musik di album ini. Banyak sekali challenge nya, mulai dari konsep, teknis, perjadwalan sampai
akhirnya rilis albumnya melalui proses yang cukup panjang. Selain kerjasama tim inti HIVI!, Gerald, Ify dan Aga, tentunya kami berterima kasih untuk seluruh teman-teman yang terlibat. “ ujar Ezra.
"Yang juga menjadi kejutan manis di album “Bermain di Musim Hujan” adalah aransemen ulang lagu “Musim Hujan” karya HIVI!, serta ”Bermain Hujan” ciptaan Ify Alyssa. “Musim Hujan adalah salah satu lagu yang buat aku jatuh hati di pendengaran pertama, dan saat tau akan menyanyikan lagu tersebut versiku di Album, langsung excited banget! Dan langsung diskusi gimana bikin versi barunya dengan fresh tanpa mengurangi rasa lagunya yang udah bagus dari sananya.” Ujar Ify.
“Walau ramainya kolaborator di album ini, tapi semua pesanya tetap terasa sangat personal. Menurut saya "Bermain Rintik di Musim Hujan" sangat pas menemani teman-teman yang sedang capek dan gundah. Semoga bisa membawa senyum ke pendengarnya.” Ujar Ilham
Neida menambahkan perihal intimate showcase, “Kita merasa lagu lagu di album "Bermain Rintik di Musim Hujan" akan sangat syahdu di bawakan dengan setting intimate yang merangkul. Super excited untuk bertemu teman-teman di Jakarta dan Surabaya dan memperkenalkan karya kita ini. Selain lagu-lagu di album, kita juga kan membawakan karya-karya kami yang terdahulu dengan nafas aransemen yang berbeda.” Ujarnya.
___________________________________________________________________________________
HIVI!
HIVI! merupakan grup musik beraliran pop Indonesia yang terbentuk sejak 2009. Pada tahun 2012, HIVI! mengeluarkan debut album dengan judul Say Hi! To HIVI! dengan single pertama yang berjudul “Indahnya Dirimu” dan disusul oleh “OrangKetiga”, “Curi-Curi”, “Selalu di hati”, “Mata Ke Hati”, dan “Heartbeat”. Dalam perjalananan menuju album ke-dua, HIVI! mengeluarkan dua single lagi pada tahun 2015, yang bertajuk “Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi” serta “Sama Sama Tahu”. Grup musik yang beranggotakan Ilham Aditama (vokal), Febrian Nindyo Purbowiseso (vokal/gitar), Ezra Mandira (vokal/gitar) serta Nadhia Aleida (vokal) merilis Album ke-2 nya yang berjudul Kereta Kencan pada bulan Maret tahun 2017. HIVI! telah sukses meraih piala
“Album of the year” versi Indonesia Choice award dan membuahkan lagu yang digandrungi masyarakat seperti “Pelangi, Merakit Perahu, serta “Remaja”. Album ke-3 HIVI! yaitu CERITERA dirilis pada tahun 2019 sekaligus juga dengan menggelar konser CERITERA di MBLOC SPACE JAKARTA. Album ini berisikan single andalan antara lain “Jatuh Bangkit Kembali!”, “Satu-Satunya”, “Bumi & Bulan”, “Pemuda” dan “Tersenyum Untuk Siapa” yang diaransemen versi Akustik untuk OST dari Film “MARIPOSA” ditahun 2020
GERALD SITUMORANG
Gerald Situmorang (dikenal juga dengan nama GeSit; lahir di Jakarta, 31 Mei 1989) adalah musisi asal Indonesia yang dikenal sebagai gitaris jazz pada awalnya, lalu juga menjadi bassist rock di grup band Barasuara. Gerald mengenal musik sejak 13 tahun, ia lalu membuat duo gitar akustik bernama Sketsa pada tahun 2005.
Debut album sebagai soloist yaitu “Solitude” dirilis pada bulan September 2016 dan juga dirilis di Jepang dengan label Inpartmaint Inc. pada Juli 2017, yang mendapatkan penghargaan “Karya Produksi Instrumentalia Terbaik” untuk lagu “Familiar Song” dari AMI Awards di tahun 2017. Album solo kedua Gerald “Dimensions” yang dirilis pada bulan September 2017, banyak menggunakan sound elektronik, memperoleh 3 penghargaan dalam setahun yaitu “Karya Produksi Instrumentalia Terbaik” untuk lagu "Dice”, “Album Choice of the Year” dari 40th Jazz Goes To Campus serta "Instrumental Album of The Year" dari Indonesian Choice Awards 2018.
Gerald juga aktif dalam memproduseri artis lain, Ia sudah bekerja sama dengan Monita Tahalea, Asteriska, Ify Alyssa, Isyana Sarasvati, Afgan dan Rendy Pandugo. Di tahun 2019 Gerald merilis dua album bersama Barasuara yaitu “Pikiran dan Perjalanan” dan bersama Sri Hanuraga yaitu “Meta”, dan saat ini sedang dalam
proses pengerjaan untuk album solo ketiga-nya. Di tahun 2021 Gerald juga merilis EP yang berjudul “Saga”. Situasi pandemi yang serba terbatas tidak menutup Gerald untuk terus berkarya.
IFY ALYSSA
Ify Alyssa merupakan wanita kelahiran Bandung, 6 Desember 1996. Ia mulai bernyanyi sejak umur 4 tahun, dikenal pertama kali saat mengikuti ajang pencarian bakat di salah satu stasiun TV tahun 2008.
Semenjak itu, ia membintangi beragam serial TV pada tahun 2011-2017. Saat ini Ify sedang merintis solo karirnya dalam industri musik. Beberapa lagu ciptaannya yang ia rilis antara lain berjudul Gitar (2017), Seirama (2018), Sisa Hari (2019), Dua Insan ft. Adhitia Sofyan (2019), dan What About Us? (2020) dan sudah merilis album solonya yang berjudul “Pelita Lara”. Lagunya berhasil menjadi soundtrack film seperti Teman Tapi Menikah 2 (Dua Insan), EL The Movie (Gitar), Ost Eggnoid (Eggy) dan yang terbaru Ost. Ali & Ratu-Ratu Queens di tahun 2021 (Sisa Hari). Ify juga mendapatkan 2 nominasi AMI untuk lagunya “Dua Insan” Bersama Adhitia Sofyan.
Ify cukup sering berpartisiasi dalam festival bergengsi tanah air seperti Java Jazz Festival, We The Fest, Jazz Traffic, Kick Fest, dan masih banyak lagi.Selain bermusik, Ify Alyssa juga memiliki ketertarikan dalam bidang fashion dan hal yang bersangkutan dengan lifestyle serta personalitynya.
SRI HANURAGA
Sri “Aga” Hanuraga lahir di Jakarta 24 Desember 1985. Aga mengenal musik sejak umur 13 tahun. Karir profesionalnya dimulai ketika ia bermain sebagai kibordis grup “The Young All Star” pada AMI Sharp Awards 2002.
Pada tahun 2005 ia melanjutkan studinya di Conservatorium van Amsterdam hingga tahun 2011, lulus program S2 dengan predikat “summa cum laude” (10 with distinction). Ia juga memenangkan sejumlah kompetisi internasional dan tampil di festival jazz internasional antara lain soloist prize pada East Of Eastern Jazz Festival di Nijmegen (Belanda) tahun 2006, juara dua kompetisi piano nasional Belanda YPF jazz Piano Competition 2009, Dutch Jazz Day 2010 dan berbagai festival lainnya di Paris, Nice, Cannes, Monaco, belgia, Hungaria, jerman, Israel, Polandia dan Romania.
Pada tahun 2015 ia merilis album solonya berjudul “To The Universe” yang mendapat penghargaan album of the year dari JGTC Festival 2015, Beehype dan majalah Tempo. Album ini juga mendapat penghargaan AMI Awards untuk “the best jazz instrumental artist". Album solo Aga berikutnya, “Sri Hanuraga Trio feat. Dira Sugandi:
Indonesia Volume 1” mendapat nominasi AMI Awards 2017. Pada tahun 2019 ia merilis tiga album bersama grup SimakDialog (Gong), Gerald Situmorang (META) dan “Sri Hanuraga Trio Feat. Dira Sugandi: Indonesia Vol.2”. Album META dan Gong sama – sama mendapat nominasi AMI Awards 2019 untuk album jazz terbaik dan yang berhasil membawa pulang penghargaan tersebut adalah album Gong. Aga juga aktif melakukan kolaborasi dengan sejumlah seniman dari disiplin lain seperti sastrawan Goenawan Mohamad, Seno Gumira Aji Darma, Adimas Imanuel dan performance artist Melati Soeryodharmo.
Instagram :@sayhivi @febriannindyop @iaditama @neida_aleida @ezramandira
@geraldsitumorang @ifyalyssa @srihanuraga | Twitter : @sayhivi @geraldhiras
@ifyalyssa @hanuraga
Facebook : HIVI ; Gerald Situmorang ; Ify Alyssaa | Youtube : HIVI! ; Ify Alyssa ;
Gerald Situmorang
0 Komentar