Alun-alun ini dibangun untuk memberikan fasilitas umum kepada masyarakat, seperti tempat bermain anak-anak, area bersantai, dan ruang interaksi sosial. Sebelumnya, kawasan tersebut berada dalam kondisi kurang terawat.
"Hari ini, alhamdulillah prasarana sarana umum atau fasilitas umum Alun-alun Ciwidey Kecamatan Ciwidey sudah mulai bagus, sebelumnya kumuh," kata Bupati Bandung dalam sambutannya.
Bupati Dadang berharap Alun-alun Ciwidey bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan Pacira (Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali). Ia berharap tempat ini bisa berfungsi sebagai tempat istirahat, berinteraksi, serta bermain untuk anak-anak dan ibu-ibu.
"Terutama dalam mengembangkan tempat istirahat, tempat ngobrol, dan alhamdulillah tadi saya lihat ada tempat bermain anak-anak dan bermain ibu-ibu," ujarnya.
Kang DS, sapaan akrab Bupati, juga berharap agar Alun-alun Ciwidey dilengkapi dengan fasilitas ramah disabilitas agar semua lapisan masyarakat bisa menikmatinya.
"Jadi untuk para disabilitas yang ingin berpikir lebih baik gunakan Alun-Alun Ciwidey," ujarnya.
Kang DS juga menginstruksikan kepada Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung untuk segera menambah fasilitas Wi-Fi gratis di kawasan Alun-alun Ciwidey.
"Sehingga disaat bermain anak-anak atau generasi milenial, disaat ada Wi-Fi gratis bakal betah. Kalau di sini (Alun-alun Ciwidey) belum ada Wi-Fi gratis, saya minta ke Pak Kepala Disperkimtan untuk dianggarkan," ujarnya.
Bupati Bandung juga menekankan bahwa fasilitas Wi-Fi gratis tidak hanya ada di Ciwidey, tetapi juga di seluruh kecamatan di Kabupaten Bandung. Ia sudah mendorong agar 270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung memiliki Wi-Fi gratis di tempat-tempat umum.
"Ini bukan berlaku di Ciwidey saja, tapi berlaku di seluruh kecamatan yang ada dan kita sudah mendorong 270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung ada Wi-Fi gratis," jelasnya.
Kepala Disperkimtan Kabupaten Bandung Wahyudin mengatakan bahwa empat alun-alun di Kabupaten Bandung dibangun menggunakan anggaran bantuan dari Provinsi Jawa Barat senilai Rp 16 miliar. Alun-alun Ciwidey dibangun pada tahun 2024 dengan anggaran sekitar Rp 4,3 miliar.
Wahyudin juga menyampaikan bahwa fasilitas umum di Kabupaten Bandung seperti alun-alun sangat penting untuk kegiatan masyarakat dan interaksi antar warga. Ia mengungkapkan bahwa permasalahan yang perlu perhatian adalah fasilitas WC atau toilet di Alun-alun.
Dia juga meminta bantuan camat dan kepala desa setempat agar Alun-alun Ciwidey yang terletak di jalur nasional tidak mengganggu lalu lintas atau wisatawan yang menuju daerah selatan.
"Harapan kami dari Disperkimtan itu, ada penataan pedagang dan saya akan minta bantuan pak camat dan pak kades. Termasuk ke Forkopimcam setempat untuk melakukan penataan para pedagang," harapnya.
Wahyudin juga berharap Alun-alun Ciwidey dapat menjadi tempat yang lebih tertata dan bermanfaat sebagai ruang terbuka publik, selain itu ia juga berharap pengelolaan tempat ini lebih optimal.
"Harapan kami adalah alun-alun ini menjadi tempat untuk berinteraksi di antara masyarakat," katanya.
Ia pun mengingatkan masyarakat untuk menjaga fasilitas umum tersebut agar tidak cepat rusak. "Jangan sampai baru satu minggu hingga dua minggu rusak," tegasnya.(Red)***
Sumber: Diskominfo Kab. Bandung/Team FNC
0 Komentar