KABAR REPUBLIK - Dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024, calon Wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi, mendapatkan nasihat dari KH Miftah Farid, ulama dan Ketua MUI Kota Bandung. Dalam pertemuan tersebut, KH Miftah Farid menegaskan pentingnya kesungguhan bermunajat kepada Allah Swt yang harus seimbang dengan upaya kampanye.
"KH Miftah Farid menyampaikan pesan dari Al-Qur'an, yaitu Surat Ali Imran Ayat 26, yang mengingatkan bahwa Allah Swt adalah Pemilik segala kekuasaan. Siapa yang dikehendaki-Nya akan diberikan kekuasaan, dan siapa yang dikehendaki akan dicabut kekuasaannya. Ini adalah pengingat bahwa segala sesuatu di dunia ini berada dalam kuasa Allah," ujar Kang Arfi setelah bersilaturahmi.
Kang Arfi juga memperhatikan nasihat untuk bersungguh-sungguh dalam bermunajat kepada Allah Swt. KH Miftah Farid menekankan bahwa upaya kampanye sebagai usaha duniawi harus dipadukan dengan permohonan yang tulus kepada Sang Pencipta.
"Beliau mengingatkan bahwa ikhtiar dunia seperti kampanye penting, tetapi harus selalu disertai dengan munajat yang sungguh-sungguh kepada Allah Swt," tambah Kang Arfi, yang merupakan calon dengan nomor urut 4 dalam Pilkada Kota Bandung.
Di dalam pertemuan tersebut, salah satu bahasan yang diangkat adalah usaha untuk mengatasi praktik bank emok yang dinilai merugikan masyarakat. Secara agama, praktik tersebut dianggap sebagai bentuk riba.
"Praktik bank emok yang mengandung riba tidak hanya melanggar ajaran agama, tetapi juga menggerus kesejahteraan masyarakat. KH Miftah Farid menekankan pentingnya upaya kami untuk membantu warga keluar dari jeratan riba dan rentenir ini. Kami berkomitmen untuk mewujudkan hal itu jika mendapat amanah dari masyarakat," tutur Kang Arfi.
Sebelum berkunjung ke rumah KH Miftah Farid, Kang Arfi mengadakan silaturahmi dengan pimpinan yayasan Daarut Tauhiid. Di hari yang sama, ia juga bertemu dengan Ketua DKM Masjid Raya Bandung dan Sekretaris PCNU Kota Bandung guna memperkuat tali silaturahmi dengan tokoh agama.
"Agenda hari ini penuh dengan silaturahmi bersama para tokoh dan ulama untuk memohon doa dan nasihat," tutup Kang Arfi.***
0 Komentar