KABAR REPUBLIK – Sebanyak 18 kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), pada hari Jumat (4/10) mendeklarasikan Forum Kolaborasi Pemuda untuk Pengurangan Risiko Bencana. Deklarasi ini merupakan langkah penting dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2022 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor untuk Pelayanan Kepemudaan.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, yang turut hadir dalam acara tersebut di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, menegaskan bahwa deklarasi ini harus menjadi lebih dari sekadar dokumen. "Deklarasi ini harus menjadi langkah nyata. Program-program yang melibatkan semua pemangku kepentingan harus dijalankan dengan baik dan dapat menjangkau pemuda, memastikan mereka mendapatkan peran yang layak dan relevan dalam setiap program yang dijalankan," ujar Menpora Dito.
Menpora Dito juga menambahkan bahwa Kemenpora berkomitmen untuk terus mengembangkan kerja sama dalam berbagai sektor, tidak hanya dalam pengurangan risiko bencana, tetapi juga dalam pembangunan kepemudaan secara keseluruhan. "Kami ingin memastikan bahwa setiap program pemerintah yang melibatkan pemuda dapat berjalan dengan baik, sehingga pemuda Indonesia dapat menjadi generasi yang produktif, terampil, dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa," tambahnya.
Forum Kolaborasi Pemuda untuk Pengurangan Risiko Bencana merupakan salah satu inisiatif penting dalam mendorong keterlibatan pemuda dalam upaya mitigasi bencana. Melalui forum ini, pemuda diharapkan dapat berperan aktif dalam menciptakan solusi kreatif dan inovatif terkait pengurangan risiko bencana di tingkat lokal maupun nasional.
Isi Deklarasi Forum Kolaborasi Pemuda Untuk Pengurangan Risiko Bencana
Deklarasi ini juga mencakup komitmen bersama untuk melaksanakan berbagai langkah strategis sebagai berikut:
1. Melaksanakan Kolaborasi Penyuluhan dan Pembinaan Pemuda
Melakukan kolaborasi dalam penyelenggaraan pelayanan kepemudaan untuk meningkatkan peran pemuda dalam pengurangan risiko bencana.
2. Meningkatkan Sinergi Antar Sektor
Meningkatkan sinergisitas antar sektor untuk pengembangan sumber daya pemuda yang kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan pengurangan risiko bencana.
3. Mengaktualisasikan Peran Pemuda
Mengaktualisasikan peran pemuda untuk melakukan terobosan, menjawab tantangan, dan memberikan solusi terhadap masalah pengurangan risiko bencana.
4. Berpartisipasi dalam Penyadaran dan Pemberdayaan Pemuda
Aktif berpartisipasi dalam penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan pemuda sebagai langkah strategis dalam pengurangan risiko dan pencegahan bencana.
5. Mengadakan Forum Kolaborasi Secara Berkala
Menyelenggarakan kegiatan Forum Kolaborasi Pemuda untuk Pengurangan Risiko Bencana paling sedikit satu kali dalam setahun, yang dapat dilaksanakan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Deklarasi ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi pemuda untuk lebih terlibat dalam pengelolaan risiko bencana dan menciptakan perubahan positif di masyarakat. Dengan melibatkan seluruh pihak terkait, diharapkan upaya pengurangan risiko bencana dapat lebih efektif dan menyentuh semua lapisan masyarakat, terutama kalangan muda. (MIY)
0 Komentar